SOFTEARS STUDIO 2 : Review Spesifikasi, Informasi, Detail dari IEM ini

Softears Hadirkan Studio2 – IEM 2 BA dengan Tuning Referensial untuk Audiophile dan Performer

Softears adalah nama yang cukup dikenal di kalangan audiophile, terutama karena lini IEM mereka yang ditujukan untuk musisi panggung dan engineer suara profesional, seperti seri “RS” dan “Studio”. Studio4 sebelumnya telah populer sebagai IEM 4-BA dengan tuning referensial yang natural dan netral. Kini, Softears memperkenalkan Studio2, anggota terbaru dari seri Studio, yang dirancang khusus untuk menghadirkan suara referensial dengan konfigurasi 2 driver BA.

Softears Studio2-1

Dirilis dengan harga menarik di IDR2.975.000, Studio2 ditujukan untuk performer dan audiophile yang menginginkan IEM dengan karakter suara yang netral dan transparan.


Konfigurasi Driver & Karakter Suara

Studio2 menggunakan konfigurasi dual balanced armature, mengandalkan driver Knowles 22955 untuk menangani frekuensi rendah dan menengah. Driver ini memiliki diafragma long-stroke untuk menghasilkan respons bass yang bersih, bertenaga, dan berdimensi. Bagian midrange-nya menghadirkan vokal yang netral dengan resolusi tinggi dan tekstur alami—didesain agar setia terhadap rekaman tanpa menambahkan warna buatan.

Untuk frekuensi tinggi, Softears menambahkan driver BA kustom yang menghasilkan harmonik tinggi yang jernih, artikulatif, dan kaya detail tanpa menjadi agresif. Kombinasi dua driver ini mampu mencakup rentang frekuensi luas dari 5Hz hingga 40kHz.


Teknologi Crossover 2+1 & SoftPiral

Studio2 mengimplementasikan sistem crossover fisik 2+1 dengan desain akustik terpisah untuk masing-masing driver, termasuk kanal spiral di sekitar tabung bass. Teknologi yang diberi nama SoftPiral ini berfungsi meningkatkan frekuensi sub-bass secara signifikan, memberikan ekstensi yang lebih dalam dan kontrol yang lebih presisi tanpa mengorbankan kejernihan di rentang lainnya.

Tuning-nya dikerjakan oleh tim akustik internal Softears untuk menghasilkan profil suara yang netral, dinamis, dan memiliki kontrol transien yang sangat baik, menjadikannya pilihan yang cocok untuk monitoring maupun critical listening.

Softears Studio2-3


Desain, Ergonomi & Isolasi

Cangkang Studio2 dibuat menggunakan teknologi cetak 3D presisi tinggi, menggunakan resin medis yang ringan dan ramah kulit. Bentuknya ergonomis dan dikembangkan untuk memberikan kenyamanan jangka panjang, baik saat tampil di atas panggung maupun saat sesi mendengarkan yang lama.

Desain universal-nya juga memberikan isolasi pasif yang sangat baik, mampu meredam suara luar hingga 25dB, menjamin pengalaman mendengarkan yang lebih fokus dan imersif.


Kabel & Konektivitas

Studio2 dibekali kabel 5N oxygen-free copper (OFC) berkualitas tinggi dengan struktur anyaman silang dan lapisan luar PVC yang lembut di kulit serta tahan mikrofonik. Kabel ini menggunakan konektor 2-pin 0.78mm universal dan berakhir pada jack 3.5mm single-ended, memungkinkan kompatibilitas luas dengan berbagai perangkat audio.


Kesimpulan

Dengan tuning netral bertaraf referensial, desain ergonomis yang nyaman, teknologi crossover inovatif, serta performa teknis yang solid, Softears Studio2 menjadi pilihan menarik bagi audiophile dan performer yang membutuhkan reproduksi suara yang akurat, bersih, dan natural—tanpa kompromi terhadap kenyamanan maupun kualitas rakitan.


Jika ingin membeli produk ini, dapat dibeli di link berikut ini, GARANSI RESMI 1 TAHUN! https://tk.tokopedia.com/ZShTsL8dY/

Source Blog: https://hifigo.com/blogs/news/softears-presents-studio2?srsltid=AfmBOooI6JI1ocoQsfK7Yo6d7Ys517KArjq0gZq_hxCH3V1fK31NxtgB

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

On Key

Related Posts

CrinEar Daybreak : IEM yang akan menjadi Benchmark Baru di Kelasnya?

Dalam vlog ini, GRIFFIN SILVER dari headphones.com akan review IEM CrinEar Daybreak, berikut adalah opini darinya: Crinacle—salah satu sosok paling berpengaruh di dunia in-ear monitor (IEM)—kembali merilis produk baru lewat Daybreak: IEM pertama yang tersedia secara luas di bawah brand miliknya sendiri, CrinEar. Namun, apakah Daybreak mampu memperbaiki kekurangan Project META dan menjadi standar baru di kelas harganya? Meskipun sudah pensiun dari dunia review, Crinacle tetap menjadi reviewer IEM paling populer hingga saat ini. Selain dikenal lewat ulasan-ulasan objektifnya, ia juga berperan besar dalam menghadirkan berbagai IEM hasil kolaborasi dengan brand ternama—banyak di antaranya yang langsung menjadi acuan performa di

DDHIFI TC44Pro E3 : Dongle Compact Kecil Terbaru dari DDHiFi

Adapter DAC & AMP Resolusi Tinggi dengan Kabel yang Bisa Diganti Generasi ke-3– Dual Chip Amplifier Bertenaga Tinggi SGM8262-2– Desain Ringkas dan Portabel– Dilengkapi Output 3.5mm dan 4.4mm– Mode High-Gain untuk Daya Keluaran yang Lebih Kuat– Kontrol Volume 60-Tingkat untuk Penyesuaian Presisi– Penempatan Tombol Ergonomis untuk Kemudahan Operasi Generasi Paling RingkasTC44Pro E3 adalah puncak dari desain ultra-kompak. Menggabungkan output jack 3.5mm dan 4.4mm, port USB-C, papan DAC dan amplifier, serta tiga tombol kontrol, perangkat ini tetap seukuran ibu jari. Dengan ukuran 20% lebih kecil dibanding pendahulunya, TC44Pro E3 memaksimalkan portabilitas tanpa mengorbankan fungsionalitas. Paradoks Energi dalam Ukuran MiniMeski berukuran mungil,

Softears Twilight : Rekomendasi untuk yang mau IEM PREMIUM, IEM Flagship dari Softears

Di hari ini, Argha dari Head-Fi akan review Softears Twilight, IEM dari Softears dengan harga IDR17.500.000, IEM Flagshop PREMIUM dari Sfotears. Berikut adalah review darinya: Softears Twilight – Rekomendasi #1 Saya (IDR 17.500.000)(Satu-satunya IEM dengan kisaran harga mid 10 juta yang membuat saya kehilangan jejak waktu) Pros:• Tuning yang sangat baik• Teknikalitas yang sangat baik• Body yang kokoh Cons:• Membutuhkan daya yang tinggi untuk mencapai potensi sejatinya Pendahuluan Softears adalah brand audio favorit saya saat ini. Saya menyukai filosofi mereka terhadap suara netral. Mereka tidak asal merilis produk dan membanjiri pasar, tetapi merancang setiap IEM dengan penuh perhatian—dan hal ini

DDHiFi TC19CC Comet : Kabel USB Flagship C to C dari DDHiFi dengan Pure Silver Digital Signal Cable!

DDHiFi TC19CC (Comet)Kabel Sinyal Digital USB Flagship Berbahan Silver Murni Kualitas Suara, Naik ke Level Selanjutnya Dalam penggunaan perangkat digital seperti smartphone, tablet, atau komputer sebagai transport audio, kualitas kabel USB memiliki pengaruh signifikan terhadap performa suara—bahkan lebih penting dibanding kecepatan transfer data. Sebagian besar DAC/amp digital menggunakan antarmuka USB 2.0, di mana keberadaan lapisan pelindung yang tertutup rapat bertujuan untuk menjaga kestabilan transmisi serta meredam gangguan elektromagnetik. Karena itu, kestabilan transmisi menjadi hal krusial yang lebih mudah terdampak interferensi dibanding sekadar kecepatan. TC19 dirancang dengan konduktor berbahan silver murni untuk jalur data positif dan negatif, serta dilengkapi struktur shielding

Moondrop Space Travel 2 : TWS Baru Moondrop dengan Spek Mewah, ANC, dan Bluetooth 6.0 dengan Harga Sangat Terjangkau

Beberapa Spesifikasi yang dicantumkan oleh Moondrop mengenai TWS baru penerus TWS Moondrop Space Travel yang sangat laku sebelumnya, yaitu Moondrop Space Travel 2: Moondrop Space Travel 2 menjanjikan kualitas suara yang mengesankan lewat penggunaan dynamic driver berukuran besar, dukungan Active Noise Cancellation (ANC), serta konektivitas Bluetooth 6.0 — semuanya ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau. Moondrop memasarkan TWS terbaru mereka ini hanya seharga IDR499.000 Moondrop Space Travel TWS sebelumnya sudah sangat populer berkat rasio harga terhadap performanya yang luar biasa, dan kini sang produsen menghadirkan versi upgrade dari TWS ini. Desainnya sebagian besar tetap sama, kecuali perubahan pada tulisan di